Hub Archery Championship Digelar Lagi, Demi Olahraga Panahan RI
Pembinaan jadi salah satu kunci utama untuk menciptakan prestasi di bidang olahraga. Itulah yang sedang dilakukan Hub Indonesia di olahraga panahan.
Untuk kali ketiga sejak 2022, Hub Indonesia menunjukkan konsistensinya dalam membina olahraga panahan Tanah Air secara berkesinambungan, lewat kejuaraan bertajuk Hub Archery Championship (HAC).
Untuk tahun ini, semua kelas di lomba panahan dipertandingan. Mulai dari Standard Nasional, FITA Recurve, FITA Compound, dan Barebow. Lalu ada kelas pemula sampai dengan professional jarak 20 meter sampai dengan 70 meter.
HAC digelar mulai 24-28 Agustus 2024 di lapangan kawasan Cibubur, Bekasi yang didukung sarana dan prasarana yang lengkap sehingga membuat pada peserta lomba cukup merasa nyaman.
Salah seorang peserta, Mikail Malik Razi, mengatakan event ini sebagai tangga untuk mewujudkan mimpi menjadi atlet profesional sehingga hingga kelak bisa tampil di Olimpiade. Malik yang turun di kelas Men U-15 sangat senang bisa berkompetisi dengan para peserta yang memiliki kemampuan mumpuni.
“Yang tampil jago-jago. Tadi ada yang hampir tidak keluar dari warna kuning,” tutur Malik yang sudah menggeluti cabang panahan ini selama tiga tahun.
Malik serius mengikuti berbagai event. Ia juga rutin berlatih dua kali dalam sepekan. Setiap latihan, ada 360 anak panah yang ditancapkan ke sasaran. Hal itu guna melatih konsentrasi.
“Juga untuk melatih fokus dan ketenangan juga ya. Saya dilatih juga sama empat pelatih. Coach Doni, Coach Febri, Coach Andhika, dan Coach Yoga,” lanjut Malik dalam rilis kepada detikSport.
Diikuti lebih dari 1.200 peserta dari berbagai daerah, Kota Bogor jadi Juara Umum untuk Kategori Open dengan 16 medali emas, 7 perak, dan 9 perunggu.
Baca juga: Archery Challenge 2024 di Kudus Lahirkan Bibit Atlet Panahan |
Sementara itu, klub tuan rumah Hub Sport Academy (HAS), menduduki peringkat ketiga dengan raihan 11 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan posisi kedua dengan capaian 11 emas, 11 perak, dan 8 perunggu, diraih Kota Bekasi.
Untuk Kategori Pelajar, keluar sebagai Juara Umum adalah SMPN 8 Kota Tangerang Selatan dengan perolehan 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu, disusul Sekolah Tahfidzh Ibnu Maz’ud dengan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di tempat kedua. Sedangkan posisi ketiga adalah SMPIT Anugerah Insani dengan raihan 3 emas dan 1 perak.
Direktur operasional HUB Indonesia Jupri Mardi bersyukur akan peningkatan jumlah peserta setiap tahun. HAC juga mempertandingkan kelas-kelas pembinaan, khususnya untuk anak-anak usia SD, SMP, maupun SMA.
Menurut dia, olahraga perlu pembinaan yang berkesinambungan. Tidak mungkin atlet tiba-tiba jadi professional tanpa adanya usaha pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan.
“Harapan kami sebagai pemilik klub dan pemilik fasilitas ini Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan olahraga di negeri ini,” sebut Jupri yang juga aktif dalam pembinaan Olahraga Berkuda.
“Saya setuju atlet diberi bonus pada saat memenangkan Kejuaraan ini dan itu. Tapi jangan lupa juga bahwa ada klub yang membina atlet tersebut.”
Baca juga: Mengapa Panahan Indonesia Masih Belum Pecah Telur di Olimpiade? |