Meski Crash, Quartararo Bahagia di MotoGP Prancis 2024

Rider Yamaha, Fabio Quartararo, merasa bahagia di MotoGP Prancis. Padahal, El Diablo gagal finis karena crash.

Dalam balapan di Le Mans, Quartararo mengalami kecelakaan. Saat 10 lap tersisa, Minggu (12/5/2024), Quartararo kehilangan grip ban hingga harus menyelesaikan balapan lebih awal race kelima MotoGP 2024.

Padahal, Quartararo sedang ada di posisi keenam. Dia pun harus gigit jari pada balapan kandangnya musim ini.

Baca juga: MotoGP Prancis 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Kedua

Performa Yamaha menurun pada musim lalu. Quartararo tak pernah juara, pencapaian terbaiknya tiga kali meraih podium ketiga di MotoGP Amerika Serikat, MotoGP India, dan MotoGP Mandalika.

“Sejujurnya, saya bahagia. Saya senang karena ini balapan pertama di mana saya merasa kompetitif dan saya bersaing dengan para rider yang biasanya menjadi pesaing saya di masa lalu, seperti Aleix (Espargaro),” kata Quartararo di Autosport.

“Saya melihat Maverick (Vinales) dan Marc (Marquez) di depan saya. 10 lap menjelang balapan selesai, saya kecelakaan.”

Baca juga: Ban Kurang Angin, Quartararo Kehilangan Podium Sprint Race MotoGP Spanyol

“Jadi, saya merasa senang dan malangnya, kami kecelakaan, tapi bisa ada di posisi ini pada posisi 6 tanpa banyak kecelakaan di depan saya adalah yang pertama kali,” kata dia menambahkan.

Pada musim ini, Quartararo baru sekali finis di posisi 10 besar. Dia menempati urutan ketujuh di MotoGP Portugal. Rider 25 tahun itu juga finis kesembilan dalam sprint race MotoGP yang berlangsung di sirkuit Portimao itu.

Baca juga: Untung Marc Marquez Tak Sampai Harus Telanjang Dada seperti Quartararo

Di Turki, Tim Balap Sepeda Malaysia Pakai ‘Senjata’ asal Indonesia

Tim sepeda papan atas Malaysia Terengganu Cycling Team (TSG) tampil di Turki bulan lalu. Para pebalapnya berhasil naik podium.

TSG tampil pada ajang balapan Tour of Turkiye, 21-28 April. Tour of Turkiye masuk dalam klasifikasi kejuaraan sepeda kelas dunia hingga Asia.

Kejuaraan ini telah berlangsung sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu turnamen terbesar di Asia. Pesertanya pun berasal dari banyak negara, termasuk tim-tim profesional asal Eropa, Afrika, Australia, dan berbagai negara lain.

Tahun ini Tour of Turkiye terbagi atas delapan etape dengan total 1.179 kilometer yang terbagi menjadi delapan hari. Namun, karena angin yang sangat kencang dan hujan di beberapa wilayah pada etape terakhir, maka Tour of Turkiye tahun ini hanya dilangsungkan tujuh etape saja.

Setelah melalui perjuangan selama sepekan menghadapi 25 tim rival, TSG membawa pulang dua podium Individual General Classification. Merhawi Kudus berhasil mengamankan podium kedua dan Metkel Eyob mendapat peringkat keempat dari sekitar 200 pebalap lain.

Merhawi Kudus berhasil melakukan breakaway dan sprint one-on-one melawan Frank Van Den Broek begitu mendekati garis finis. Sementara Metkel Eyob berusaha menghadang Paul Double yang juga ingin mengincar podium Merhawi dan Frank.

TSG juga mendapat runner-up di Team General Classification. Ini tentunya jadinya prestasi bagi TSG yang baru pertama turun di Tour of Turkiye.

“Prestasi ini tentunya tidak lepas dari kombinasi upaya dari masing-masing atlet kami,” tulis Terengganu Cycling Team.

Baca juga: Gimana Rasanya Adu Cepat dengan Tim Balap Sepeda Terbaik Asia?

Pencapaian Terengganu Cycling Team ini juga tak lepas dari dukungan “senjata” mumpuni yakni sepeda Polygon Helios A yang merupakan produksi asli Indonesia. Helios A yang dibuat pada 2021 merupakan terobosan inovasi frame carbon lightweight pertama di jajaran produsen sepeda Indonesia.

Desain frame-nya terinspirasi dari tetesan air hujan yang mencari cara paling efisien untuk menembus udara. Dirancang untuk bisa memecah udara untuk power transfer yang optimal tanpa meninggalkan turbulensi/getaran, sehingga bisa melaju lebih cepat dengan minim hambatan.

Karena performa-nya yang luar biasa, Helios A semakin naik daun di kalangan pebalap sepeda nasional hingga internasional. Sebelumnya, tim ini berhasil menyabet podium tiga untuk Best Asean Team bersama tim balap sepeda asal Indonesia Nusantara Pro Cycling Team di Tour of Thailand, dan podium tiga pada Overall General Classification Tour of Sharjah.

“Ini adalah bukti serta inspirasi bahwa brand asal Indonesia sangat mampu untuk bersaing di kejuaraan dunia. Dan dengan semakin aktifnya olahraga sepeda dalam menyumbang prestasi, kami berharap olahraga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia serta yang terpenting, menginspirasi banyak anak muda Indonesia,” kata Brand Marketing Polygon Bikes, Veronica Vivin, dalam rilis kepada detikSport.

Baca juga: April Ceria Tim Balap Sepeda Nusantara Pro Cycling Team

(mrp/aff)

Menpora- Sukses IBL 2023 Berdampak Besar untuk Basket Nasional

Indonesia Basketball League 2023 sukses dihelat dengan Prawira Harum Bandung keluar sebagai juara. Hal ini dianggap bakal berdampak besar untuk basket nasional.

Prawira memastikan gelar juara IBL 2023 usai memenangi gim kedua final di GOR C-tra Arena, Sabtu (22/7/2023) malam WIB, dengan skor 63-58 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Prawira menang 2-0 dalam sistem best-of-three.

Gelar juara ini begitu dinantikan masyarakat Kota Kembang yang terakhir kali berpesta pada 1998 saat Panasia Indosyntec jadi juara. Wajar jika para pemain dan juga fans merayakannya dengan suka cita.

Usai laga final itu, Piala IBL 2023 dibawa legenda basket Bandung Firmansyah untuk diserahkan kepada Menpora Dito Ariotedjo. Dito didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, dan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.

Ketika Dito menyerahkan kepada kapten tim Prawira, Reza Guntara, sontak GOR C-Tra Arena pun bergemuruh menyambutnya. Hal ini bikin Dito takjub.

“Ini membangkitkan atmosfer bola basket di Indonesia ya. Hari ini kita merasa senang, Prawira Bandung di mana sudah 25 tahun terakhir juara basket ini,” ujar Dito dalam rilis kepada detikSport.

Baca juga: Kalahkan Pelita Jaya, Prawira Bandung Juara IBL 2023!

Menurut Dito, laga Final IBL 2023 ini seperti bukti nyata semangat baru dalam dunia basket Indonesia yang berdampak luas kepada seluruh elemen di basket nasional.

Sebab basket seperti halnya sepakbola dan olahraga di Indonesia lainnya terdampak betul oleh Pandemi COVID-19 pada 2020. Liga bahkan sempet terhenti sejenak sebelum dihelat secara buble pada 2021 dan akhirnya baru dihadiri penonton tahun lalu, ketika pandemi sudah mereda.

Kini setelah status pandemi dicabut, penonton IBL pun semakin ramai. Terbukti GOR C-Tra Arena yang berkapasitas 5.000 tempat duduk full house.

“Jadi ini suatu energi baru, dan saya yakin ini akan berdampak seluruh sistem basket di Indonesia,” ucapnya.

“Penyelenggaraan untuk tahun ini sudah sangat baik, apalagi ini pascapandemi dan sistemhome awayini terbukti bisa mengangkat gairah pertandingan saat masing-masing tim menjadi tuan rumah,” papar Dito.

Baca juga: Prawira Bandung Tanpa Brandone Francis di Gim Kedua Final IBL 2023

Marc Marquez Kena Penalti 16 Detik, Jadi Finis 10 di MotoGP Belanda

Pebalap Gresini Marc Marquez apes. Marquez dijatuhi penalti 16 detik sehingga kehilangan posisi empat yang dicapainya di MotoGP Belanda 2024.

Pada balapan di Sirkuit Assen, Minggu (20/6), Marquez finis di belakang Enea Bastianini, Jorge Martin, dan pemenang Francesco Bagnania. Namun, usai balapan juara dunia delapan kali itu harus rela melorot ke posisi 10.

Pasalnya, Marc Marquez terbukti melakukan pelanggaran aturan tekanan ban. Dilansir Autosport, menurut aturan MotoGP musim ini para pebalap mesti balapan selama 30% di sprint dan 60% di balapan panjang dengan tekanan ban minimum, yang meliputi 1,8 bar (26,1 psi) untuk ban depan.

Baca juga: Akhir Pekan Sempurna Francesco Bagnaia di Assen

Dengan demikian, Fabio Di Giannantonio berhak atas posisi empat MotoGP Belanda 2024. Marquez sendiri jadi finis di belakang Franco Morbidelli (9), dan di depan Jack Miller (11).

Penalti 16 detik ini juga membuat Marc Marquez kehilangan tujuh poin meski masih menghuni posisi ketiga di klasemen. Marquez kini mengoleksi 142 poin, di bawah Bagnaia (190) dan Jorge Martin (200).

[Gambas:Twitter]

Baca juga: Sat Set Sat Set Marc Marquez yang Antiklimaks

Hasil MotoGP Belanda 2024 setelah Marquez dihukum

Pos Rider Nat Team Time/Diff
1 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP24) 40m 7.214s
2 Jorge Martin SPA Pramac Ducati (GP24) +3.676s
3 Enea Bastianini ITA Ducati Lenovo (GP24) +7.073s
4 Fabio Di Giannantonio ITA VR46 Ducati (GP23) +8.299s
5 Maverick ViƱales SPA Aprilia Racing (RS-GP24) +8.258s
6 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +16.005s
7 Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP23) +21.095s
8 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP23) +22.368s
9 Franco Morbidelli ITA Pramac Ducati (GP24) +23.413s
10 Marc Marquez SPA Gresini Ducati (GP23) +23.868s
11 Jack Miller AUS Red Bull KTM (RC16) +24.004s
12 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +24.057s
13 Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V) +42.767s
14 Augusto Fernandez SPA Red Bull GASGAS Tech3 (RC16) +42.871s
15 Miguel Oliveira POR Trackhouse Aprilia (RS-GP24) +44.429s
16 Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) +46.246s
17 Luca Marini ITA Repsol Honda (RC213V) +70.937s

—-
Pedro Acosta SPA Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)* DNF
Joan Mir SPA Repsol Honda (RC213V) DNF
Marco Bezzecchi ITA VR46 Ducati (GP23) DNF
Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) DNF

(rin/nds)

Asian Le Mans Series- Gabung Tim Baru, Bagaimana Adaptasi Sean-

Sean Gelael bakal turun di ajang Asian Le Mans Series 2023/2024 akhir pekan ini. Gabung dengan tim dan rekan baru, bagaimana Sean beradaptasi?

Asian Le Mans Series bukan balapan baru untuk Sean. Pada tahun 2021, Sean pernah tampil bersama JOTA dan jadi juara bareng Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist.

Hampir tiga tahun berselang, Sean kembali mengikuti ajang itu tak lama setelah menuntaskan kiprahnya di FIA WEC 2023 dan Asia-Pasific Rally Championship 2023.

Kali ini, Sean akan gabung dengan tim baru asal Jerman, Project 1, yang malang melintang di berbagai balapan sportscar. Di ALMS, Project 1 menjadi satu-satunya tim yang memakai mobil BMW. Mereka menurunkan dua tim di Kelas GT, nomor 56 dan 93.

Sementara itu yang kedua adalah rekan setim, yakni Maxime Oosten (Belanda) dan Huilin Han (China). Adaptasi terpenting dari rekan setim selain mengenal secara fisik adalah karakter membalap, yang penting untuk pembagian strategi.

Sebab hal itu penting untuk balapan ketahanan, walau hanya berdurasi 4 jam seperti di ALMS ini. Sean bersama Oostone dan Han akan turun dengan BMW M4 GT3 nomor 56. Ketiganya berusaha mencari hasil terbaik pada seri pembuka ALMS di Sirkuit Sepang, Malaysia, 2-3 Desember 2023.

Baca juga: Cerita Sean Gelael di Abu Dhabi, Kram Kaki-Perut Usai Balapan 3 Jam

Dari hasil dua kali latihan plus dua free practice hingga Jumat (1/12), mobil Project 1 nomor 56 berada di posisi dua. Itu merupakan pencapaian terbaik setelah di sesi-sesi sebelumnya selalu berada di luar 10 besar.

“Saya senang karena mobil terus membaik sejak pertama kali dipakai pada hari Kamis. Adaptasi dengan tim dan rekan setim juga baik,” ujar Sean dalam rilis kepada detikSport.

Setelah berkali-kali balapan di kelas LMP2 baik di FIA WEC, ALMS, maupun ELMS (European Le Mans Series) Sean tampak menonjol di kelas GT. Dia sangat cepat dan konsisten selama latihan dan free practice. Sean yang berkategori Silver bahkan terkadang lebih cepat dari pebalap Platinum.

ALMS Sepang digelar dua hari, Sabtu dan Minggu, masing-masing berdurasi empat jam. Kedua race disiarkan langsung oleh kanal youtube resmi Asian Le Mans Series, mulai pukul 13.00 WIB.

Jadwal ALMS Sepang

Sabtu, 2 Desember 2023
13.00 – 17.00 WIB: Race 1

Minggu, 3 Desember 2023
13.00 – 17.00 WIB: Race 2

Baca juga: Sean Gelael Finis Kesembilan di Grand Finale APRC 2023

Nasib Pilu Atlet Olimpiade asal Uganda, Meninggal Dibakar Mantan Pacar

Tragis betul nasib Rebecca Cheptegei. Atlet Olimpiade asal Uganda itu meninggal dunia usai dibakar mantan pacarnya.

Melansir Daily Mail, Cheptegei meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) di Rumah Sakit Moi di Eldoret, Kenya, pagi hari waktu setempat. Ia mengembuskan napasnya, usai dirawat intesif beberapa hari karena dibakar kekasihnya.

Hal itu dikonfirmasi Dr Owen Menach dari rumah sakit. “Sayangnya, kami kehilangan dia setelah semua organnya rusak,” kata Menach kepada pers Kenya.

Pada Minggu (1/9), Cheptegei mengalami kekerasan dari mantan kekasihnya. Atlet berusia 33 tahun itu dibakar Dickson Ndiema, yang menyiramnya dengan bensin lalu membakarnya.

Polisi menemukan jeriken lima liter, tas, dan ponsel yang terbakar di lokasi kejadian. Akibat kejadian itu, Rebecca mengalami luka bakar 80 persen di sekujur tubuh.

Sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Rebecca tutup usia setelah 4 hari coba diselamatkan dokter.

Ayah Rebecca Cheptegei, Joseph Cheptegei, menyebut Rebecca dan mantan kekasihnya sempat ribut. Keduanya rebutan tanah di Endebes di trans Nzoia, sebelum peristiwa pembakaran terjadi.

“Mereka hanya berteman, dan saya bertanya-tanya mengapa dia ingin mengambil barang-barang milik putri saya,” kata Joseph Cheptegei kepada The Star.

Ia kemudian mengklaim Cheptegei dan Ndiema, yang sudah lama berpisah, terlibat dalam kasus yang diselidiki Direktorat Investigasi Kriminal (DCI) di Kenya. Kemudian, menurut ayah Rebecca dan Komandan Polisi Kosiom, Ndiema menyelinap ke rumah Rebecca untuk melakukan penyerangan.

“Pacarnya diyakini menyelinap ke dalam kompleks sekitar pukul 14.00 pada hari Minggu, ketika istri dan anak-anaknya berada di Gereja,” kata Kosiom, seperti dilansir surat kabar Kenya, The Standard.

Kemudian Dickson, yang sudah membeli bensin, menuangkannya ke Rebecca sebelum membakarnya. Menurut laporan, salah satu putrinya menyaksikan momen keji tersebut.

“Dia menendang saya ketika saya mencoba lari untuk menyelamatkan ibu saya,” kata anaknya kepada The Standard di Kenya.

“Saya langsung berteriak minta tolong, mengajak tetangga yang mencoba memadamkan api dengan air, tapi tidak bisa,” katanya.

Kabar duka ini membuat banyak pejabat Uganda bersimpati. Dari mulai Komite Olimpiade Uganda dan Federasi Atletik Uganda mengecam perbuatan ini.

Serangan ini hanya terjadi beberapa pekan setelah Rebecca Cheptegei membela Uganda di Olimpiade 2024. Ia turun di nomor marathon putri dan finis di urutan ke-44, ia menjalani debutnya tampil di Olimpiade.

(yna/krs)

Pesan Phil Handy Buat Basket Indonesia- Perbanyak Pelatih Usia Muda

Phil Handy memberi pesan khusus untuk pengembangan basket Indonesia yang lebih baik ke depannya. Salah satunya, perbanyak pelatih usia muda.

“Banyak orang mengatakan bahwa ini dimulai dari pemain muda, tapi bagi saya, ini dimulai dari pelatih usia muda,” kata Phil Handy yang merupakan asisten pelatih LA Lakers usai melakukan coaching clinic kepada 35 anak di GBK Arena, pada Kamis (26/9/2024).

“Jadi, jika kita ingin membuat permainan basket di Indonesia menjadi lebih baik, para pelatih usia muda harus memahami tanggung jawab mereka terhadap permainan (basket) ini,” ujarnya.

Baca juga: PP Perbasi Gandeng Phil Handy untuk Kembangkan Bakat Pebasket Muda

Bukan tanpa alasan pria berusia 53 tahun itu mengatakan begitu. Alih-alih berfokus pada atlet usia muda, ia mengkonsentrasikan pada keberadaan pelatih usia muda menjadi hal yang paling penting saat ini.

“Saya selalu mengatakan bahwa pelatih usia muda sangat penting karena pelatih pertama yang mereka temui adalah pelatih usia muda,” dia menjelaskan.

“Dan Anda memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menginspirasi para atlet muda untuk terus bermain atau berhenti.”

“Kami ingin pelatih usia muda ini bisa membangun kepercayaan diri para atlet muda, karena dari sana lah semuanya dimulai,” ujarnya.

“Jadi saya akan menempatkan tanggung jawab besar kepada para pelatih usia muda ini agar mereka bisa melatih dengan baik, dan memiliki cara berkomunikasi yang cerdas, serta mengajari anak-anak muda ini bagaimana menjadi pemain basket yang lebih baik,” Phil mempertegas.

Baca juga: Dua Pebasket Muda Indonesia Masuk Kamp NBA di Australia

Sebagai informasi, Phil Handy sudah melakukan klinik kepelatihan sejak Rabu (25/9) dan akan berlangsung hingga Minggu (28/9), yang diakhiri dengan meet and greet. Dia tak hanya melatih anak-anak tapi juga sejumlah pelatih.

Sepanjang kariernya sebagai asisten pelatih, Phil sudah memenangi tiga titel juara NBA. Di 2016, Phil Handy meraihnya bersama Cleveland Cavaliers, lalu membantu Toronto Raptors juara di 2019. Terakhir, ia meraih gelar itu di 2020 saat memperkuat LA Lakers.

Dalam kesuksesan itu, Phil Handy pernah bekerja sama dengan pebasket-pebasket top NBA macam LeBron James, Kyrie Irving, Anthony Davies, dan lain-lain

(mcy/aff)

MotoGP Jepang 2024- Bagnaia Fokus Tingkatkan Aspek Ini

Usai kurang kompetitif di Mandalika, Francesco Bagnaia menatap MotoGP Jepang, akhir pekan ini. Bagnaia bertekad memperbaiki performanya di fase awal balapan.

Pebalap Ducati itu meraup total 28 poin dari dua balapan di Indonesia. Start dari grid empat, Bagnaia diuntungkan dengan crash yang dialami pole sitter Jorge Martin sehingga tampil sebagai pemenang sprint race.

Akan tetapi, keberuntungan Bagnaia tidak berlanjut di balapan Hari Minggu. Juara dunia MotoGP back to back ini start kurang oke sehingga harus puas finis ketiga, di belakang Pedro Acosta dan Jorge Martin. Bagnaia kesulitan menyaingi Martin, yang memimpin dari awal sampai akhir race.

Baca juga: ‘Persaingan Juara Dunia MotoGP 2024 Tinggal Sisakan Martin-Bagnaia’

Francesco Bagnaia belum pernah menjadi juara di Jepang selama balapan di MotoGP. Pencapaian terbaik Italiano berusia 27 tahun itu hanya sekali finis runner-up pada 2023, bahkan gagal meraih poin pada edisi sebelumnya.

Bagnaia meyakini MotoGP Jepang akhir pekan ini akan menantang terkait cuaca yang tidak pasti. Apapun yang terjadi, Bagnaia harus meningkatkan performa di awal balapan demi mencapai hasil maksimal.

Baca juga: Bezzecchi dan Diggia Optimistis Tatap MotoGP Jepang

“Jepang itu salah satu destinasi favoritku, jadi aku sangat gembira bisa balapan di sini pada akhir pekan ini,” ungkap dia dikutip GPOne.

“Dibandingkan dengan Indonesia, cuaca di sini berbeda dan kondisi lintasan juga akan sangat berbeda. Bahkan bisa hujan, jadi penting untuk siap di segala situasi.”

“Kami akan bekerja keras untuk mencoba lebih kompetitif lagi di fase awal balapan, aspek yang kurang dari kami pada hari Minggu kemarin. Aku siap dan menantikan untuk balapan kembali,” cetus Pecco Bagnaia.

(rin/krs)

Olimpiade 2024- Duet Arif-Diananda Kandas di 16 Besar

Indonesia gagal lolos ke babak perempatfinal panahan Mixed Team Olimpiade 2024 Paris. Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa kalah dari tim India.

Arif dan Anis, sapaan akrab Diananda, menghadapi pasangan India Ankit F Bhakat dan Dhiraj M Bommadevara di Les Invalides, Jumat (2/8/2024) siang WIB. Partai nomor Mixed Team Olimpiade 2024 ini berakhir 5-1 untuk kemenangan India.

Baca juga: Jadwal Wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Jumat 2 Agustus

India memang tampil lebih akurat dan tak pernah keluar dari target kuning. Indonesia mengawali dengan kurang oke, setelah anak panah ketiga di set pertama hanya mendarat di skor delapan.

Pada set pertama pasangan Indonesia hanya mencatatkan skor 36, kalah satu angka dari India. Dua poin pertama pun direbut lawan.

Arif dan Anis bangkit di set kedua, membukukan skor 38. Akan tetapi fokus para lawan terjaga dan mengukir skor serupa, sehingga kedua kubu berbagi satu poin.

Baca juga: Olimpiade 2024: Arif Dwi Pangestu Terhenti di Babak I

Di set ketiga, India mengunci kemenangannya. Mereka membukukan dua skor sempurna 10 sementara Indonesia hanya sekali.

Alhasil, Indonesia pun kalah 1-5. Ini berarti tak ada kejutan dari Arif dan Anis, yang secara ranking memang kalah dari pasangan atlet India tersebut (Indonesia peringkat 12, India peringkat lima).

Dengan demikian, kini tersisa Diananda yang akan berjuang di nomor individual. Atlet panahan asal Surabaya itu akan melawan Bhajan Kaur dari India.

Baca juga: Olimpiade 2024: Diananda Choirunisa Maju ke 16 Besar

Jonatan Christie Juara French Open 2023, Ini Target-target Berikutnya

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengungkapkan target berikutnya setelah menjuarai French Open 2023. Salah satunya, bisa main di BWF World Tour Finals.

Jonatan menjuarai turnamen BWF French Open 2023 usai mengalahkan Li Shi Feng (China) di babak final yang berlangsung Minggu (29/10/2023). Jojo, begitu ia karib disapa menang dalam pertarungan tiga gim setelah sempat tertinggal di gim pertama 16-21, 21-15, 21-14.

Gelar juara ini adalah yang pertama di level 750 sepanjang kariernya, sekaligus titel ketiga bagi Jonatan di tahun ini. Atlet berusia 26 tahun itu sebelumnya sudah menjuarai turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters Januari lalu dan Hong Kong Open pada bulan lalu.

Baca juga: Hasil Final French Open 2023: Jonatan Christie Juara

Jonatan mengucap syukur atas torehan gemilang yang sukses ia dapatkan di French Open 2023. “Pertama puji syukur, Puji Tuhan karena ini adalah titel pertama saya di level Super 750 yang sudah lama saya nanti-nantikan. Sudah beberapa kali saya masuk final tapi belum mampu juara,” katanya dalam keterangan melalui PBSI.

“Tidak mudah, saya ada sedikit tegang di awal-awal laga. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim kedua saya melakukan perbaikan dengan bermain lebih rapi dan mencoba untuk membuat lawan banyak berlari,” lanjut Jonatan Christie.

Jonatan mengaku sempat tak menyangka dengan hasil French Open 2023. Apalagi, banyak orang yang meragukan kiprahnya karena catatan-catatan negatif di turnamen sebelumnya.

Baca juga: French Open 2023: China Rebut 3 Gelar, Jonatan Juara

“Tadi setelah pertandingan selesai, saya merasa speechless. Di dua sampai tiga turnamen terakhir, saya tidak bermain optimal lalu banyak orang meragukan tapi balik lagi rencana Tuhan kita tidak pernah tahu. Jadi saat di bawah, saat di atas saya mau menikmati setiap momennya,” kata Jonatan.

Kini, prestasi French Open membuat Jonatan kembali percaya diri. Ia bertekad untuk lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya. Terutama dapat lolos di BWF World Tour Finals 2023 pada 13-17 Desember.

Saat ini Jonatan Christie menempati peringkat kedelapan HSBC Race to Finals per tanggal 24 Oktober 2023 dengan 70,770 poin. “Gelar ini pastinya menambah semangat dan motivasi saya. Berikutnya ada Japan Masters dan China Masters, saya mau fokus ke sana. Dan semoga bisa melangkah ke BWF World Tour Finals.”

(mcy/krs)

Panjat Tebing Indonesia Dominasi Podium IFSC Masters Neom 2023

Panjat tebing Indonesia mengukir prestasi di kompetisi IFSC Masters Neom 2023. Merah Putih merebut lima medali, dua di antaranya ialah medali emas.

Menutup kompetisi di tahun ini, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirimkan sejumlah atlet speed putra dan putri Indonesia di ajang Arab Saudi, pada 22-24 November.

Hasilnya, speed putri Indonesia sukses mendominasi podium. Tiga atlet speed putri Indonesia berhasil menyabet 3 medali sekaligus setelah terjadi All Indonesian final di partai final yang mempertemukan Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi.

Rajiah Salsabillah berhasil keluar sebagai pemenang dan berhak meraih medali emas setelah berhasil mencatatkan waktu 6,72 detik di laga final, unggul dari Desak Made Rita Kusuma Dewi yang hanya mampu mencatatkan waktu 6,88 detik sehingga membuat dirinya meraih medali perak.

Baca juga: 2 Tiket Olimpiade Sudah di Tangan, Bukti Pembinaan Panjat Tebing Bagus

Di small final yang menentukan juara ketiga, atlet speed putri Indonesia lainnya, Amanda Narda Mutia juga berhasil memastikan menjadi juara ketiga dan meraih medali perak setelah mengalahkan lawannya asal Polandia, Natalia Kalucka dengan catatan waktu waktu 6,91 detik unggul dari lawannya yang hanya mampu membekukan waktu 7,23 detik.

Berbeda dengan raihan atlet speed putri, atlet speed putra Indonesia hanya mampu meraih dua medali, yaitu medali emas dan perunggu.

Keduanya masing-masing diraih oleh Veddriq Leonardo yang berhasil meraih medali emas dan Rahmad Adi Mulyono yang berhasil meraih medali perunggu.

Veddriq berhasil memastikan meraih medali emas setelah dirinya mampu mengalahkan lawannya asal Ukraina, Yaroslav Tkach di partai final dengan catatan waktu 5,07 detik mengalahkan lawannya yang hanya mencatatkan waktu 5,34 detik.

Sementara itu, Rahmad Adi Mulyono memastikan diri meraih medali perunggu setelah dirinya mampu menyelesaikan laga perebutan juara ketiga atau small final dengan catatan waktu 5,43 detik mengalahkan lawannya asal Kazakhstan, Amir Maimuratov yang mengalami fall.

Catatan prestasi tersebut menandai seriusnya persiapan seluruh atlet speed Indonesia untuk menghadapi kompetisi tahun depan terkhusus menuju Olimpiade Paris 2024.

“Kita sama-sama tahu kita sudah punya dua perwakilan atlet Indonesia di sana. Harapannya, dua atlet ini akan maksimal untuk tampil nanti di Olimpiade, dan tentunya kami juga berharap masih akan ada atlet lain yang menyusul keduanya di kualifikasi yang akan datang,” kata Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/11/2023).

Neom IFSC Masters 2023 Arab Saudi ini merupakan kompetisi internasional terakhir yang dihadapi atlet Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia. Atlet-atlet Indonesia dijadwalkan kembali berlaga di kompetisi internasional pada tahun depan, dan akan ada beberapa kualifikasi lagi untuk menentukan kelolosan ke Olimpiade Paris 2024.

Piala Suhandinata 2024- Indonesia Menang Atas Makau di Laga Pertama

Indonesia membuka Piala Suhandinata 2024 dengan kemenangan atas Makau. Tim Merah putih menang meyakinkan!

Berlaga di Nanchang International Sports Center Gymnasium pada Senin (30/9) siang, Mutiara Ayu Puspitasari dan kawan-kawan menang meyakinkan 110-58.

Turun sebagai wakil pertama, Moh Zaki Ubaidillah membuka keunggulan Indonesia setelah mengalahkan Tong Chon In dengan skor 11-3.

“Alhamdulillah turun pertama bisa menang. Bersyukur juga tadi bisa mengatasi gugup dari sebelum masuk lapangan jadi saat masuk sudah lebih rileks. Faktor pemanasan yang baik jadi faktor yang mempengaruhi,” ungkap Zaki yang akrab disapa Ubed ini.

“Tadi memang masih penyesuaian dengan lapangan, ada kaget juga tapi saya akhirnya bisa menemukan ritmenya. Merasa cukup aneh karena terbiasa main poin 21 tapi sekarang 11 saja jadi terasa begitu cepat,” tambahnya.

Baca juga: Tim Bulutangkis RI Adaptasi Format Baru Jelang Piala Suhandinata 2024

Di partai kedua, ganda putra pertama Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan memperlebar jarak dengan kemenangan 22-6 atas Chang Chi Chon/Chio Chi Seng.

Sang kapten Mutiara Ayu Puspitasari tidak mau kalah, turun di partai ketiga, Mutiara menuntaskan perlawanan Chan Hao Wai dengan skor 33-17.

“Alhamdulillah kami mendapat kemenangan di pertandingan pertama. Saya dan teman-teman diberikan kelancaran. Cukup aneh jadi berasa lumayan cepat bermainnya,” kata Mutiara.

“Tadi saya mencoba untuk terus menjauhkan poin dari lawan karena kan ini sistemnya estafet jadi kita harus meneruskan. Kalau poinnya sudah berbeda jauh, rekan yang akan turun selanjutnya jadi lebih mudah. Saya juga tadi merasa tidak terlalu beban karena lebar poinnya terpaut lumayan jauh,” tutur Mutiara.

Baca juga: Ini Skuad Bulutangkis RI di Kejuaraan Dunia Junior 2024

Setelah itu, tim junior Indonesia terus menjauh. Keunggulan demi keunggulan didapat dari Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia, Richie Duta Ricardo, Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia hingga ditutup Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana.

“Senang bisa dipercaya ada di tim ini dan tadi diturunkan di partai terakhir sebagai poin penentu. Memang di pertandingan ini kami harus menyerang terus untuk terus mendapat poin,” ucap Darren.

“Tegang pasti ada karena ini pertandingan pertama tapi kami coba tampil tenang, poin juga sudah jauh jadi kami tinggal menjaga saja. Cepat memang dan itu sedikit membuat kaget, belum terbiasa. Biasanya 11 baru panas, sekarang sudah selesai,” tambah Bernadine.

Hasil ini menjadi modal bagus untuk melangkah ke pertandingan selanjutnya. Indonesia dijadwalkan menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada lanjutan penyisihan grup F.

Berikut rekap pertandingan Indonesia vs Makau

MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Tong Chon In 11-3
MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Chang Chi Chon/Chio Chi Seng 22-6
WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Chan Hao Wai 33-17
WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs leong Sam Kio/Wang Wai Kei 44-22
XD2: Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia vs Kou Sin Iong/Wong Lei Ian 55-28
MS2: Richie Duta Richardo vs Tong Chon In 66-36
MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs Chang Chi Chon/Ou Ka Hou 77-41
WS2: Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi vs Chan Hao Wai 88-49
WD2: Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia vs Ung Cheok Ian/Wang Wai Kei 99-54
XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Kou Sin Iong/Wong Lei Ian 110-58.

(aff/adp)

Olimpiade 2024- Diananda Choirunisa Lolos ke 32 Besar

Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa lolos ke babak kedua Olimpiade 2024 di nomor perorangan putri. Ia menyingkirkan wakil Belanda Laura van der Winkel.

Dalam pertandingan babak 64 besar di Les Invalides, Paris, Selasa (30/7/2024) malam WIB. Diananda unggul pada set pertama dengan skor 25-24. Ia memimpin 2-0 atas Van der Winkel.

Dua tembakan Diananda pada set kedua mengarah tepat ke angka 10. Diananda unggul 29-24 atas Van der Winkel untuk memimpin 4-0.

Pada set ketiga, skor Diananda dan Van der Winkel imbang 25-25. Kedua pemain pun berbagi satu poin dan skor menjadi 5-1 untuk keunggulan Diananda.

Diananda sempat berada dalam posisi tertinggal dari Van der Winkel di set keempat. Namun, pada percobaan ketiganya, tembakan Diananda tepat mengarah ke angka 10 dan berbalik unggul 29-28.

Diananda pun lolos ke babak 32 besar Olimpiade 2024. Ia selanjutnya akan menghadapi Catalina Gnoriega (Amerika Serikat).

(nds/nds)

Rasa Syukur Gregoria Menang Tanpa Rubber Game meski Sempat Tegang

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku senang bisa menang di babak kedua Indonesia Open 2024 dengan straight game alias tanpa rubber game. Padahal di awal-awal ia sempat tegang.

Jorji, panggilan karibnya, kembali berjumpa Supanida Katethong di Istora GBK, pada Kamis (6/6). Berbeda dengan pertemuannya di Thailand Open 2024 yang kalah rubber game, juara Japan Masters 2023 itu sukses revans hanya dengan dua gim langsung 21-13, 21-15

“Pertama bersyukur karena bisa menang kali ini,” ucap Gregoria membuka komentarnya usai memastikan tiket ke 8 besar Indonesia Open 2024.

“Seperti yang kita tahu saya kalah dengan dia di delapan besar Thailand Open. Pastinya itu menjadi catatan sendiri bagi aku karena sebetulnya di pertandingan kemarin saya merasa punya kesempatan untuk menang, tapi lawan bermain bagus, dan saya tidak bisa keluar dari tekanan.”

Baca juga: Indonesia Open 2024: Gregoria Melaju ke Delapan Besar

“Tapi di pertandingan hari ini, aku merasa cukup berhasil bawa buat game tadi. Meskipun di awal game jujur aku merasa tegang sekali, apalagi main di Istora dengan pendukung yang banyak, tapi Puji Tuhan bersyukur karena bisa menang. Aku juga merasa lebih tenang hari ini. Kayak dengan kondisi di lapangan tadi, lawan juga beberapa kali sangat kesulitan bermain rally dengan aku utamanya di gim pertama.”

“Itu yang membuat aku lebih percaya diri dan dengan kemenangan pertama aku lebih lepas bermain di gim kedua. Puji Tuhan hari ini bisa menang tanpa harus rubber itu senang banget sih,” tuturnya.

Gregoria Mariska Tunjung kini menatap delapan besar Indonesia Open 2024. Dia sudah ditunggu Wang Zhi Yi dari China. Wang lolos ke babak ini setelah mengalahkan Ester Nurumi Tri Wardoyo 21-13, 21-13.

“Pastinya bukan lawan yang mudah karena kami baru bertemu di Singapore Open, tapi aku berusaha melakukan yang terbaik dan punya target yang bagus di Istora. Semoga dengan dukungan yang banyak enggak bikin aku tegang tapi bikin aku semangat,” Gregoria mengharapkan.

Baca juga: Indonesia Open 2024: Ester Takluk Straight Game dari China

(mcy/krs)

Marquez Berisiko Pensiun Dini jika Comeback di MotoGP Spanyol 2023

Rider Honda Marc Marquez dipastikan absen di MotoGP Spanyol 2023. Marquez tidak mau buru-buru comeback karena cederanya menyimpan risiko tinggi.

Juara dunia MotoGP enam kali itu sudah absen di tiga balapan berturut-turut di musim ini. Marquez mesti menepi karena mengalami patah tulang jari tangan kanan di seri pertama di Portimao.

Semula Marquez sempat diprediksi bisa balapan lagi di Jerez, akhir pekan ini. Namun, berdasarkan pemeriksaan jelang balapan, Marquez dinasihati untuk tidak buru-buru beraksi. Soalnya, jika sampai Marquez cedera lagi maka kariernya mungkin saja akan berakhir.

Baca juga: Rins: Honda Tak Cuma Bekerja untuk Marc Marquez!

“Jika aku berkompetisi, itu karena aku ingin mengambil risiko, dan aku mencoba 100% untuk datang ke sini dan balapan di sini,” ujar pebalap berusia 30 tahun itu di Autosport.

“Namun ketika tiga tim medis mengatakan bahwa Anda melakukan hal gila dan jika Anda balapan Anda akan mengalami kerusakan lagi, maka Anda harus menerimanya. Namun, risiko utamanya bukanlah kecelakaan, melainkan tekanan pada stang, aku akan cedera lagi.”

“Terutama karena retakannya sangat kecil, tapi retakan itu memberikan stabilitas pada jari dan jari ini adalah salah satu yang paling penting, terutama pada titik pengereman. Aku sudah mematahkan tulang itu dalam situasi seperti itu: itu adalah benturan dan situasi seperti itu akan berulang ketika mengerem.”

Baca juga: Alex Rins: Honda Belum Bisa Bersaing Jadi Juara Dunia MotoGP

“Jadi, masalahnya adalah jika aku cedera lagi, mereka bilang itu akan menjadi kerusakan besar, tidak hanya untuk tiga bulan lagi tapi juga untuk karirku karena sekarang mereka bisa memperbaikinya dengan cara yang sangat baik. Namun, jika aku cedera lagi, mungkin itu bisa menjadi akhir dari karir aku karena itu adalah jari yang sangat penting.”

“Jadi, untuk alasan itu, itu adalah keputusan yang mudah. Ketika tiga tim medis mengatakan kepada Anda bahwa Anda akan cedera lagi jika Anda berkendara, itu adalah keputusan yang mudah bahkan jika Anda berusia 30 tahun, 20 tahun, atau jika Anda berusia 15 tahun. Anda tidak bisa melawan para dokter. Mereka itu orang-orang profesional,” lugas Marquez.

Marc Marquez baru mengumpulkan tujuh poin hasil finis ketiga di sprint race MotoGP Portugal 2023. Marquez duduk di peringkat 18 klasemen dan akan mencoba comeback di MotoGP Prancis pada Mei mendatang.

Odekta Finis 10 Besar Maraton Putri Asian Games 2023

Pelari jarak jauh Indonesia Odekta Elvina Naibaho baru saja menuntaskan final maraton putri Asian Games 2023. Ia finis 10 besar sekaligus memperbaiki catatan waktu personal best-nya.

Odekta bersaing dengan 15 pelari terbaik Asia di Qiantang River Green Belt, Kamis (5/10/2023). Ia melahap jarak 42,1 km untuk mendapatkan waktu terbaik.

Hasilnya, Odekta Elvina Naibaho finis di posisi ke-10. Catatan waktunya adalah 2 jam 37 menit 51 detik, yang juga merupakan personal best-nya.

Atlet kelahiran 5 November 1991 itu sebelumnya mencapai waktu 2 jam 48 menit 14 detik di SEA Games 2023 Kamboja. Saat itu, Odekta sukses menggondol medali emas.

Baca juga: Asian Games 2023: Agus Prayogo Perbaiki Catatan Waktu Personal Best

Di final maraton putri Asian Games 2023, pelari asal Bahrain Eunice Chebichii Paul Chumba menjadi yang tercepat di Hangzhou. Ia berhak atas medali emas setelah finis pertama dengan waktu 2 jam 26 menit 14 detik.

Menyusul atlet China, Deshun Zhang, menempati ranking kedua. Pelari berusia 27 tahun itu finis dengan waktu 2 jam 27 menit 55 detik dan merebut medali perak.

Sementara medali perunggu Asian Games 2023 diraih atlet Kirgizstan Sardana Trofimova yang berhasil membukukan waktu 2 jam 28 menit 41 detik. Catatan waktu miliknya sekaligus menjadi season best.

Baca juga: Klasemen Medali Asian Games 2023: Indonesia Bergeming di Posisi 12

(mcy/krs)

Paralimpiade 2024- Indonesia Raih Medali Pertama Lewat Para Atletik

Atletik berhasil menyumbang medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade 2024. Boccia menyapu bersih kemenangan di hari kedua.

Medali perak disabet Saptoyogo Purnomo dari cabang para atletik nomor lari 100 meter T37. Dia meraihnya di Stade de France, Jumat (31/8/2024) dini hari WIB.

Saptoyogo menyelesaikan perlombaan dengan waktu 11,26 detik. Ricardo, yang meraih medali emas, menjadi tercepat dengan 11,07 detik.

Andrey Vdovin finis di posisi ketiga dengan menghasilkan medali perunggu. Dia mencatatkan waktu 11,41 detik.

Cabang Boccia juga meraih hasil bagus lewat tiga atletnya dalam pertandingan di South Paris Arena 1. Muhammad Bintang Herlangga mengalahkan Zhijian Lan di nomor individu putra BC2 dengan skor 9-1.

Felix Ardi Yudha mengalahkan Danik Allard dari Kanada dengan skor 11-1. Kemudian Gischa Zayana menang 6-1 atas Vivien Nagay di nomor individu putri BC2.

Ketiganya kembali bertanding di tempat yang sama, Jumat (31/8/2024) dini hari WIB. Muhammad Bintang menang atas wakil Jepang, Hideta Sugimura, dengan skor 3-2.

Felix juga mengalahkan wakil Jepang, yakni Takayuki Hirose dengan skor 5-2. Gischa menang 9-1 atas Chantal van Engelen dari Belanda.

Baca juga: Paralimpiade 2024: Saptoyogo Sabet Medali Perak

Di bulutangkis, Fredy Setiawan mengalahkan Jeremiah Chigozie di nomor tunggal putra SL4. Bertanding di La Chapelle Arena, Sabtu (30/8/2024), Ferdy menang 21-12, 24-22.

Leani Ratri Oktila berhasil mengalahkan wakil India, Palak Kohli, di nomor tunggal putri SL4. Skor kemenangan 18-21, 21-5, 21-13.

Dheva Anrimusthi kalah melawan Muhammad Fareez Anuar di nomor tunggal putra SU5. Dheva kalah dalam permainan rubber game. Subhan turun di nomor tunggal putra SH6. Dia juga kalah dalam permainan rubber game melawan Krysten Coombs.

Kekalahan juga dialami Rina Marlina. Dia kalah dua game langsung melawan Fengmei Li dari China di nomor tunggal putri SH6.

Suryo Nugroho memetik kemenangan melawan Bartlomiej dari Polandia di nomor tunggal putra SU5. Suryo menang dengan skor 21-13, 21-10.

Hikmat Ramdani/Leani Ratri berhasil meraih kemenangan di nomor ganda campuran SL3-SU5. Dia mengalahkan Suhas Lalinaker/Palak Kohli dalam permainan rubber game.

Di panahan, Teodora Audi berhasil mengalahkan Sarah Al Hamed dari Irak di nomor individu putri compound open. Hasil manis juga diikuti Ken Swagumilang di nomor individu compound open dengan mengalahkan Patrrick French.

Pulang Bawa Emas, Kapten Timnas Hoki Minta ini ke Kemenpora

Timnas hoki indoor Indonesia sukses membawa pulang medali emas SEA Games 2023 ke Tanah Air. Sang kapten Prima Rinaldi Santoso meminta ini kepada Kemenpora.

Timnas hoki indoor tampil trengginas melawan Malaysia pada final SEA Games 2023 Kamboja yang berlangsung pada Minggu (7/5/2023). Sempat tertinggal telak 0-3 dari tim Negeri Jiran, hoki Indonesia mampu menyamakan kedudukan pada lima menit terakhir menjadi 3-3.

Prima Rinaldi dkk akhirnya membawa Indonesia kepada kemenangan lewat adu penalti dengan skor 2-1. Torehan itu membuat hoki Indonesia berhak atas medali emas, yang juga menjadi medali emas ke-14 bagi Indonesia di multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Kini, timnas hoki telah kembali ke Tanah Air pada Senin (8/5). Kedatangan mereka disambut oleh perwakilan Kemenpora, Komite Olimpiade, serta Pengurus Cabor di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Usai menerima penyambutan, Prima mengaku senang dengan kemenangan yang diperoleh ia dan rekan-rekannya. Medali emas tersebut baginya sebagai bukti kepada pemerintah bahwa Timnas hoki Indonesia juga bisa berprestasi. Terlebih, lawan yang dihadapi pada partai final merupakan juara bertahan di SEA Games 2017 dan 2019.

“Kami membuktikan kepada pemerintah bahwa kami juga bisa bersaing untuk prestasi. Sebab, selama ini hoki masih kurang dilirik oleh pemerintah, dengan adanya kita mendapat medali emas, saya harap pemerintah bisa support terus untuk ke depannya, di event-event selanjutnya,” kata Prima kepada pewarta.

Bukan tanpa alasan Prima mengatakan demikian. Hoki sempat tidak ada prestasi dalam dua edisi terakhir. Bahkan, pada SEA Games 2019 Manila, mereka dilarang bertanding karena ada konflik dualisme kepengurusan. antara Pengurus Besar Hoki Seluruh Indonesia (PB PHSI) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Internasional (PP FHI).

“Tapi sekarang sudah clear dan aman. Kira bisa bermain di mana pun kita mau,” ujarnya.

Baca juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games 2023: Indonesia Urutan Empat

Setelah SEA Games, Timnas hoki indoor Indonesia direncanakan tampil di Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) di Thailand, pada 17-26 November mendatang. “Insya Allah kalau memang diberikan kesempatan dan disupport oleh kemenpora, saya harap kita bisa ikut AIMAG di Thailand. Itu ajangnya kemungkinan di akhir tahun,” kata Prima.

“Saya harap juga kita bisa beruji coba juga ke Eropa, karena itu sangat penting bisa ke sana, meningkatkan skill dan kemampuan, serta mental kita sebelum tampil di AIMAG,” lanjutnya.

Sementara itu, Wasekjen KOI Wijaya Noeradi berterima kasih atas kegigihan hoki indoor Indonesia dalam membuktikan diri dengan prestasi.

“Tak lupa kepada Kemenpora yang merestui keberangkatan hoki karena sudah sejak lama hoki tak ikut kejuaraan. Ini keberanian pemerintah untuk itu. Masalah hasil yang penting saya percaya kalian sudah kasih yang terbaik,” kata Wijaya.

Hal serupa diungkapkan Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora Dwijayanto Sarosa Putera, yang ikut hadir menyambut Timnas hoki.

“Kami menyampaikan permohonan maaf dari Menpora Dito Ariotedjo karena beliau tak dapat hadir karena ada kegiatan yang bersamaan di Solo. Namun, beliau memberikan salam hormat dan permohonan maafnya,” katanya.

“Kami dari Kemenpora mengucapkan selama datang kembali ke tanah air dan Alhamdullilah setelah melewati perjuangan baik hoki dan basket, alhamdullilah khusus hoki bisa bawa pulang emas putra dan putri medali perunggu,” ujarnya.

“Ini semua karena kegigihan dan semangat juang dari para atlet untuk bangsa dan negara demi perolehan prestasi di Kamboja. Semoga ke depannya menjadi tonggak awal untuk lebih baik lagi. Tetap berlatih dan semangat,” ucapnya.

Baca juga: Kalahkan Kamboja, Voli Putra Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2023

Paralimpiade 2024- All Indonesian Final, Para Bulutangkis Pastikan Emas

All Indonesian final terjadi di Paralimpiade 2024 para bulutangkis. Dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran SL3-SU5 maju ke final.

Bertanding di La Chapella Arena, Paris, Minggu (1/9/2024) dini hari WIB, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila mengalahkan Siripong Teamarrom/Nipada Seansupa. Pasangan Indonesia itu mengalahkan wakil Thailand tersebut dengan skor 21-12, 21-8.

Kemenangan juga didapat oleh Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah di nomor yang sama. Ferdy/Khalimatus mengalahkan Lucas Mazur/Faustine Noel dari Prancis dengan skor 21-15, 21-15.

Hal ini membuat All Indonesia Final di ganda campuran SL3-SU5. Artinya, Indonesia sudah mengunci medali emas dan perak dari cabang bulutangkis.

Subhan/Rina Marlina gagal ke final di nomor ganda campuran SH6. Dia dikalahkan wakil China, Naili Lin/Fengmei Li dalam permainan rubber game.

Subhan/Rina tak perlu berkecil hati. Pasangan ini masih bisa merebut medali perunggu dalam persaingan tempat ketiga.

Baca juga: Paralimpiade 2024: Fadli Masih Kesulitan Atasi Lawan dari Luar Asia

Indonesia sebetulnya punya kesempatan menambah medali pada Sabtu (31/8/2024) malam WIB. Hal itu gagal tercapai dikarenakan Fauzi Purwolaksono dari cabang atletik nomor lempar lembing cuma finis keenam.

Maulana Rifky Yavianda juga belum bisa mempersembahkan emas dari sektor renang nomor 100 meter gaya punggung S21 putra. Dia finis di posisi ketujuh.

Muhammad Fadli Imammuddin tampil di cabang balap sepeda. Dia belum bisa melangkah jauh di nomor Individual Pursuit (IP) 4000 meter putra klasifikasi C.

Indonesia sejauh ini secara resmi baru punya satu medali perak. Catatan itu dibuat oleh Saptoyogo Purnomo dari para atletik nomor lari 100 meter T37.

Wakil-wakil Indonesia masih terus bisa menambah medali dari beberapa cabor lainnya, yakni seperti panahan, angkat besi, dan boccia.

Baca juga: Paralimpade 2024: Saptoyogo Lampaui Target, Pelatih Mengapresiasi

MotoGP Mandalika- Aleix Espargaro Liburan Dulu, Balapan Kemudian

Rider Aprilia, Aleix Espargaro, menikmati jeda singkat MotoGP 2024 di Lombok. Pebalap 35 tahun itu ke Mandalika bersama keluarganya.

MotoGP Mandalika 2024 berlangsung pada 27-29 September 2024. Jaraknya cuma sepekan dari MotoGP Emilia Romagna di San Marino.

Beberapa rider memanfaatkan jeda tiga hari untuk berlibur bersama keluarga. Salah satunya adalah Aleix Espargaro.

Baca juga: Bos Pramac: Aksi Kontroversial Bastianini Berarti Boleh Dilakukan Lagi

Via akun Instagram resminya, @Aleixespargaro, dia membagikan momen menghabiskan waktu di Lombok bersama keluarga. Salah satunya saat menaiki kapal bersama anaknya.

Selain itu, Aleix Espargaro juga membagi momen berolahraga lari di dekat vila tempatnya menginap bersama sang istri. Ada juga momen Aleix Espargaro ngopi pagi bersama anak-anaknya.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2024: Saatnya Buka Puasa Naik Podium, Quartararo?

Di MotoGP Mandalika, Aleix Espargaro belum menuai hasil maksimal. Pada 2022, dia finis kesembilan dan pada setahun kemudian menempati urutan ke-10.

MotoGP 2024 akan menjadi musim terakhir bagi Aleix Espargaro. Bisa meraih kemenangan di MotoGP Mandalika tahun ini, Aleix Espargaro?

Baca juga: Parade Pebalap MotoGP Mandalika Digelar Sore Ini, Bisa Ditonton Gratis

Selama Ini Kalem, Francesco Bagnaia Akhirnya Ngomong Kasar

Francesco Bagnaia harus merelakan puncak Klasemen MotoGP 2023 yang direbut Jorge Martin. Pecco yang selama ini terkenal kalem, akhirnya ngomong kasar!

Francesco Bagnaia cuma finis di peringkat ke-13 pada Sprint Race MotoGP Mandalika 2023, Sabtu (14/10). Jorge Martin bisa jadi juaranya.

Hasil itu membuat Martin menggeser posisi Bagnaia di Klasemen MotoGP 2023 sementara. Martin punya 328 poin, Bagnaia punya 321 poin.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2023: Jorge Martin Juara!

Dilansir dari Crash, Francesco Bagnaia tidak bisa menyembunyikan kekecewannya. Rider Ducati itu, akhirnya ngomong kasar juga.

“Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya (karena) saya tidak pernah mengucapkan kata-kata buruk dalam bahasa Inggris, saya ‘pissed off‘ (kesal-red), benar kan?” ujarnya.

Baca juga: Marc Marquez Jagokan Jorge Martin Juara Dunia ketimbang Bagnaia karena…

Francesco Bagnaia memang dalam tren menurun sejak sesi latihan bebas di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Bagnaia sempat keluar dari 10 besar di sesi latihan bebas, kalah saing oleh sesama rekannya Enea Bastianini di sesi kualifikasi, dan harus memulai balapan MotoGP Mandalika 2023 hari ini, Minggu (15/10) dari posisi ke-13.

“Saya sedikit kesulitan dengan ban lunak yang baru, karena motor saya jadi terlalu agresif,” ungkapnya.

“Itu membuat nasib saya jadi sedikit buruk,” cetusnya.

Baca juga: Martin ‘Kudeta’ Bagnaia di Klasemen MotoGP: Seperti Mimpi, Sulit Dipercaya

Bagnaia menegaskan tidak ada team order dari Ducati. Oleh sebab itu, Jorge Martin yang merupakan rider satelit tim Ducati (Pramac) dan Bastianini yang merupakan rekannya, tampak memberikan perlawanan ketat di lintasan.

“Tidak ada yang namanya team order. Kami semua punya peluang untuk mempersebutkan posisi terbaik,” jelasnya.

“Masih ada enam balapan lagi, semuanya masih bisa terjadi,” pungkasnya.

(aff/nds)

One Pride Gelar MMA Awards untuk Atlet Tanah Air

One Pride MMA King Size New Champion akan menggelar penghargaan untuk para petarungnya bulan depan. Seperti apa?

Setelah aktif menggelar pertarungan Mixed Martial Arts (MMA) sejak 2016, untuk pertama kalinya One Pride MMA King Size New Champion memberikan penghargaan bertajuk MMA Awards kepada para petarungnya.

Sebagai informasi, gelaran One Pride MMA dibawah naungan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) telah menjadi wadah kompetisi bergengsi bagi atlet-atlet di Tanah Air.

Ajang kenamaan itu pun mencetak bintang-bintang MMA yang bisa bersaing di level internasional, seperti Jeka Saragih yang kini telah menjadi bagian petarung dari promotor Ultimate Fighting Championship (UFC).

CEO One Pride MMA Fransino Tirta mengatakan MMA Awards akan diselenggarakan pada 9 Mei di Hotel Santika, Jakarta.

“MMA Awards akan diselenggarakan pada tanggal 9 Mei,” ujar Fransino dalam rilis kepada detikSport.

“Tujuan dari kami mengadakan MMA Awards ini adalah memberikan apresiasi kepada para petarung One Pride MMA yang sudah menunjukkan kehebatannya di arena One Pride,” lanjutnya.

Baca juga: Gugun Gusman Juara ONE Pride MMA 77

Fransino menilai sudah sepantasnya para petarung yang berkarier di One Pride MMA diberikan apresiasi dan penghargaan. Sebab selama ini para petarung tersebut sudah menunjukkan performa gemilang di atas ring.

“Ini semua apresiasi dan juga penghargaan bagi para petarung yang sudah sangat gemilang di One Pride,” ungkapnya.

Ada lima kategori penghargaan akan diberikan kepada para petarung One Pride MMA King Size New Champion, yakni:

– Best promising fighter
– Favorite female fighter
– Best submission fighter
– Best K.O fighter
– Best fighter

Baca juga: One Pride MMA 77: Gugun Vs Mario Panaskan Velodrome

(mrp/bay)

Drawing Wakil Indonesia di Babak 32 Besar All England 2024

Daftar Isi
  • Berikut Undian Lengkap Babak Pertama All England 2024
  • Tunggal Putra Tunggal Putri Ganda Putra Ganda Putri Ganda Campuran

Tim bulutangkis Indonesia melanjutkan kiprahnya dengan tampil di babak 32 besar All England, mulai Selasa (12/3/2024). Simak hasil undian lengkapnya.

All England merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia. Indonesia sudah mengumpulkan 50 gelar sepanjang keikutsertaannya.

Ganda putra paling banyak dengan merebut 23 gelar disusul tunggal putra 15 gelar, ganda campuran enam gelar, tunggal putri empat gelar, dan ganda putri dua gelar.

Pada edisi lalu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menjadi jawara, setelah All England 2022 diperoleh Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri.

Kini, All England 2024 akan dimulai Selasa (12/3) hingga Minggu (17/3) di Birmingham. PBSI tercatat mengirimkan 11 wakilnya dengan beberapa di antaranya berstatus sebagai unggulan.

Mereka ialah Anthony Sinisuka Ginting, pemain seeded kelima yang akan meladeni tunggal Taiwan Chia Hao Lee di babak pertama.

Lalu Gregoria Mariska Tunjung, unggulan ketujuh All England, bakal berjumpa dengan Yeo Jia Min. Laga nanti bakal menjadi pertemuan intens mereka kesepupuh sepanjang turnamen internasional digelar. Jorji, panggilan karib Gregoria unggul head to head atas Yeo 6-3.

Baca juga: All England 2024 Jadi Ajang Penebusan Tim Indonesia

Selain dari sektor tunggal, ganda putra Indonesia mendominasi dengan menempati posisi unggulan. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan langsung berjumpa Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India. Keduanya bakal bersaing ketat untuk merebut kemenangan di 16 besar.

Jika The Daddies menang, maka membuka peluang ganda putra mengamankan tiket perempatfinal All England. Kans itu ada jika Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri juga berhasil mengalahkan Alexander Dunn/Adam Hall di babak pertama.

Sesuai bagan undian, Hendra/Ahsan dan Bagas/Fikri sama-sama berada di sektor atas sehingga berpeluang jumpa di partai berikutnya.

Sementara dua ganda putra lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sama-sama akan berhadapan dengan wakil Taiwan. Fajar/Rian lawan Fang- Chih Lee/Fang-Jen Lee. Sementara Leo/Daniel kontra Lee Yang/awang Chi Lin.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri. Mereka akan berduel dengan Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela (India) pada babak pertama.

Setelah di French Open pelan lalu mereka tersingkir di 16 besar. Keduanya kini ingin raih hasil yang lebih maksimal di All England. Terlebih mereka sudah mulai menemukan irama permainan.

“Semoga di All England sudah lebih siap,” kata Fadia dalam flash quote dari PBSI.

Baca juga: Jadwal Lengkap All England 2024 Mulai Selasa 12 Maret

Berikut Undian Lengkap Babak Pertama All England 2024

Tunggal Putra

Anthony Ginting vs Chia Hao Lee (Taiwan)
Jonatan Christie vs Chou Tien Chen (Taiwan)
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Priyanshu Rajawat (India)

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung vs Yeo Jia Min (Singapura)

Ganda Putra

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Fang- Chih Lee/Fang-Jen Lee (Taiwan)
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Lee Yang/awang Chi Lin (Taiwan)

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela (India)

Ganda Campuran

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)

Baca juga: French Open 2024: Bulutangkis Indonesia Lagi-Lagi 0 Gelar

(mcy/cas)

Resmi Pimpin PBTI, Richard Tampubolon Tatap Asian Games 2023

Letjen TNI Richard Tampubolon langsung tancap gas usai terpilih sebagai Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia (PBTI). Sebab Asian Games 2023 sudah menunggu.

Richard terpilih secara aklamasi untuk memimpin PBTI periode 2023-2027, dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (12/9).

Tugas berat sudah menunggu Richard mengingat PBTI punya dua event besar, yakni Asian Games 2023 di Hangzhou bulan ini dan Olimpiade 2024. Taekwondo ditargetkan lolos ke Paris tahun depan mengingat cabor itu merupakan Olympic Number.

Oleh karenanya, demi memenuhi target Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut, Richard akan langsung melakukan konsolidasi dengan kepengurusan PBTI demi mengurus persiapan tiga atlet menuju Asian Games.

“Ada tiga atlet taekwondo yang akan bertanding di Asian Games dan saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Korea. Kami harus segera konsolidasi untuk menatap Asian Games, seperti yang disampaikan Ketum KONI dan KOI,” ujar Richard dalam rilis kepada detikSport.

Baca juga: Richard Tampubolon Resmi Pimpin PBTI, World Taekwondo Beri Selamat

“Ada Pra-PON, ada juga Olimpiade, tentunya harapan saya bahwa seperti saya sampaikan dalam visi-misi tadi bahwa taekwondo ini adalah olympic sport.”

Richard berharap ke depannya PBTI bisa terus melahirkan atlet-atlet kelas internasional baik di multi maupun single event. Pihaknya bakal meminta saran dari berbagai pihak yang bersifat konstruktif demi kemajuan taekwondo Indonesia.

Apalagi KOI juga meminta Richard dan jajaran pengurus PBTI untuk memperhatikan ekosistem lain di taekwondo seperti pelatih, wasit, dan kejuaraan-kejuaraan di level nasional.

“Seorang atlet sukses karena dikelilingi oleh orang-orang hebat, tentunya kami juga harus terus meningkatkan kemampuan baik pengurus pusat, daerah, pelatih. Juga adaptif dengan situasi dan piawai membaca peluang yang harus disiapkan untuk atlet,” kata Richard.

“Kami harus melihat event-event mana yang harus diikuti oleh para atlet sehingga mereka mendapatkan poin untuk roadmap menuju Olimpiade. Termasuk kami juga coba menyelenggarakan pertandingan-pertandingan. Karena saya dengar informasi, dengan menggelar pertandingan, selain atlet dapat jam terbang, kita mendapat kemungkinan credit point sebagai tuan rumah.”

Baca juga: Menpora: Pemerintah Dukung Munas Taekwondo Sesuai AD/ART

Pertaruhan Raja Kelas Ringan UFC- Islam Makhachev Vs Dustin Poirier

Islam Makhachev masih memegang sabuk juara kelas ringan UFC. Penantang berikutnya adalah Dustin Poirier, mereka akan bertarung di UFC 302 akhir pekan ini!

UFC 302 akan berlangsung pada Minggu (2/6) di Prudential Center, New Jersey, AS. 12 Pertandingan siap digelar.

Duel utamanya adalah Islam Makhachev vs Dustin Poirier. Inilah pertaruhan sabuk juara kelas ringan UFC.

Baca juga: Sekali Lagi Dustin Poirier Tantang ‘Klan’ Dagestan

Seperti diketahui, Islam Makhachev masih memegang sabuk juara kelas ringan UFC setelah mengalahkan Charles Oliveira pada tahun 2022. Kemudian, Islam mampu mempertaruhkannya dari Alexander Volkanovski pada tahun 2023.

Dustin Poirier pernah sekali jadi juara interm kelas ringan UFC. Apa daya, The Diamond kalah dari Khabib Nurmagomedov pada 2019 lalu kemudian kalah dari Charles Oliveira pada tahun 2021.

Baca juga: Resmi! Jeka Saragih Vs Westin Wilson di UFC Fight Night Bulan Depan

Dalam head to head, Islam Makhachev punya rekor kemenangan di dunia MMA dengan 25-1. Dustin Poirier rekornya 30-8.

Islam dalam 13 kemenangan beruntun. Sementara Poirier, lagi tiga kali menang dan dua kali kalah. Terbaru, dirinya menang atas Benoit St Denis lewat KO.

“Poirier adalah legenda, dia punya banyak pengalaman. Dia adalah masalah di divisi ini, dia bagus dalam striking dan punya guillotine yang oke,” ujar Islam dilansir dari ESPN.

“Islam adalah petarung yang kuat, dia membuktikan dirinya dengan menjadi suksesor Khabib. Saya akan coba merubuhkannya dengan KO,” balas Poirier di kesempatan berbeda.

Baca juga: Islam Makhachev Mau ‘Lebihi’ Khabib Nurmagomedov?

(aff/ran)

Sean Gelael Crash di Lintasan, Mobilnya Rusak Parah Kena Tabrak

Pebalap Indonesia Sean Gelael terlibat kecelakaan dalam balap mobil ketahanan FIA World Endurance Championship (WEC) di Belgia, Sabtu (11/5/2024). Mobilnya rusak kena tabrak.

Dalam balapan di Sirkuit Spa-Francorchampstim WRT yang dibela Sean sedang berupaya melanjutkan momentum positif usai kesuksesan pada seri kedua FIA WEC di Sirkuit Imola, Italia, April lalu. Saat itu dua mobil tim WRT finis di posisi pertama dan kedua.

Namun, tim WRT justru bernasib sial di Sirkuit Spa-Francorchamps yang menjadi rumahnya sendiri. Kedua mobilnya kandas karena insiden dari driver lain.

Yang pertama terjadi pada mobil nomor 46 tim WRT. Pebalap Oman, Ahmad Al Harty di balik kemudi. Mobilnya jadi korban dari persaingan dua mobil Hypercar di belakangnya. Mobil Ahmad kena tabrak dan terhenti seketika.

Akibat insiden itu balapan sempat dihentikan. Setelah dilanjutkan kembali, ada Sean Gelael yang mengambil alih kemudi WRT 31 dari Darren Leung. Sean langsung pamer aksi dan merangsek sampai P5, sebelum kemudi beralih ke Augusto Farfus.

Baca juga: WEC 2024: WRT 31 Start ke-13 di Spa

Pada prosesnya, setir WRT 31 kembali berganti ke Sean. Pada sebuah momen di Tikungan La Source, Sean berhasil melewati Erwan Bastard (D’Station Racing 777) untuk merebut P4. Tapi nasib sial kembali harus dihadapi.

Usaha Earl Bamber (Cadillac Racing 2) melewati Neel Jani (Proton Competition 99) malah melahirkan insiden, dengan mobil Sean Gelael ikut jadi korban. Mobil Bamber awalnya menyundul Jani dan kemudian menabrak Sean.

Akibat insiden tersebut, kedua mobil rusak parah. Balapan pun sempat kena red flag. Insiden ini juga membuat Bamber dan Sean harus berhenti dari balapan, walaupun mereka untungnya baik-baik saja.

“Ada dua mobil Hypercar sedang berebut posisi dan saya ada di antara mereka. Salah satu dari mereka salah melakukan antisipasi dan efeknya adalah besar,” kata Sean Gelael menjelaskan insiden itu, seperti dikutip detikSport dari rilis tim WRT.

“Semua orang bisa melihat dan menilai sendiri seperti apa kejadiannya. Setiap kecelakaan tidak bisa dianggap remeh. Sebagian ada yang menganggapnya racing incident biasa, tapi sebagian lagi sesungguhnya bisa dihindari. Selain itu, selalu ada sikap respek pada dua kategori balapan dan respek di antara para pebalap sendiri.”

“Sebagian bagus melakukannya dan yang kita lihat hari ini kurang bagus. Kondisi saya sendiri alhamdulillah baik-baik saja setelah kecelakan itu. Terima kasih atas doa semuanya,” tuturnya.

(krs/krs)

RI Raih Emas ke-17 di SEA Games 2023

Indonesia berhasil menambah koleksi emasnya di SEA Games 2023. Medali emas ke-17 diraih dari cabang olahraga (cabor) Kun Bokator.

Emas teranyar dipersembahkan Tedi Hidayat, Sendiagi Putra, dan Moch Martin Ramadhan dari dari nomor bare hand form beregu putra di Chroy Changvar Convention Center, Kamboja, Senin (8/5/2023).

Hasil itu bikin Kun bokator sudah mempersembahkan tujuh medali untuk Indonesia dengan rincian satu emas, dua perak, dan lima perunggu di SEA Games 2023 sejauh ini.

Baca juga: Hal ‘Nyeleneh’ di SEA Games Kamboja: Lampu Sorot Mobil sampai Kursi Plastik

Selain medali emas ini, Indonesia juga sudah menambah dua medali perak dan satu perunggu dari cabang kun bokator, vovinam, dan triathlon.

Ada Rashif Amila Yaqin (men’s triathlon) dan Yazid Hanifam Kurniawan (kun bokator nomor men’s phkak form single) yang meraih medali perak.

Sementara medali perunggu berhasil diraih oleh Kadek Edey Dwipayana dan I Putu Sudharma Putra yang bertanding di kelas men’s pair knife form cabang vovinam.

Dengan hasil tersebut, merujuk data NOC Indonesia, Indonesia kini telah mengoleksi 17 emas, 12 perak, dan 29 perunggu di SEA Games 2023 sejauh ini.

Baca juga: Daftar Top Skor SEA Games 2023: Fajar Fathur Rahman Tersubur

(krs/mrp)

Seru! Begini Cara KUY Kalahkan Good Vellas di BNI Media Clash 3.0

Ajang BNI Media Clash 3.0 sudah tuntas. Tim KUY comeback dari ketinggalan untuk mensmes the Good Vellas dalam meraih kemenangan 4-1. Yuk simak lagi partai demi partainya.

Istora GBK, Senayan, Jakarta, menjadi titik pusat keseruan acara BNI Media Clash 3.0 pada hari Sabtu (12/8). Selain acara bulutangkis seleb, ada pula acara hiburan dari RAN dan JKT48 di ajang tersebut.

Ada pula pebulutangkis top seperti Yeremia Rambitan dan Apriyani Rahayu yang ikut meramaikan BNI Media Clash 3.0, ajang persembahan BNI dan PBSI yang didukung oleh Lazada dan Hyundai.

Baca juga: Yeremia Rambitan Ramaikan BNI Media Clash 3.0 di Istora

Berformat fun badminton, lima partai dimainkan di Media Clash 3.0 dengan rincian empat partai ganda campuran dan satu partai ganda putra. Ada kubu KUY vs the Good Vellas.

Di partai pertama, pasangan Arya Vasco/Cinta Laura berhasil membawa the Good Vellas unggul lewat kemenangan atas Rangga Azof/Caitlin Halderman. Tapi setelah itu KUY bangkit.

Dari keempat partai berikutnya kubu KUY sapu bersih kemenangan. Dominasi KUY terhadap the Good Vellas dalam BNI Media Clash 3.0 ini ditutup lewat kemenangan Raffi Ahmad/Gading Marten melawan Verrel Bramasta/El Rumi di partai kelima.

Baca juga: Apriyani Rahayu Jadi Komentator Dadakan BNI Media Clash 3.0

Hasil BNI Media Clash 3.0, KUY Vs Good Vellas: 4-1

Rangga Azof/Caitlin Halderman vs Arya Vasco/Cinta Laura (Good Vellas unggul 1-0)
24-30
[Lihat beritanya di sini]

Nadhif Zahiruddin/Laura vs Fadly Faisal/Nita Vior (KUY menyamakan skor 1-1)
30-25
[Lihat beritanya di sini]

Sean Gelael/Sintya Marisca vs Harris Vriza/Yolla Yuliana (KUY berbalik unggul 2-1)
30-23
[Lihat beritanya di sini]

Thariq Halilintar/Vonzy vs Athalla Naufal/Fujianti Utami (KUY menambah keunggulan 3-1)
30-24
[Lihat beritanya di sini]

Raffi Ahmad/Gading Marten vs Verrel Bramasta/El Rumi (KUY menutup comeback dengan 4-1)
30-28
[Lihat beritanya di sini]

(krs/nds)

Rafael Nadal Muncul di Daftar Peserta US Open 2024

Karier Rafael Nadal tampaknya belum akan berakhir setelah Olimpiade Paris 2024. Nadal dijadwalkan akan berlaga di US Open 2024 pada Agustus-September nanti.

Selama ini petenis legendaris Spanyol itu digadang-gadang akan menutup kariernya selepas berlaga di Olimpiade, yang digelar di lapangan tanah liat Roland Garros. Pada ajang itu sendiri Nadal akan ambil bagian di nomor ganda putra, berduet dengan bintang tenis masa kini Carlos Alcaraz.

Baca juga: Nadal & Alcaraz Akan Main Ganda Putra di Olimpiade 2024

Demi tampil sip di Paris Nadal memilih absen di Wimbledon. Pemilik 22 titel Grand Slam ini bahkan kemudian mengikuti turnamen level 250, Bastad Open, yang sudah dimulai sejak awal pekan ini.

Meski demikian, Rafael Nadal memungkinkan masih akan melanjutkan kariernya menuju akhir musim ini. Dilansir dari Forbes, petenis kidal berusia 38 tahun itu terdaftar sebagai peserta US Open 2024.

Pada daftar yang dirilis penyelenggara pada Selasa (16/7) waktu setempat, Nadal diketahui akan berlaga dengan peringkat yang dilindungi (protected ranking).

Baca juga: Kalahkan Djokovic, Alcaraz Juara Wimbledon 2024

Nadal sendiri sudah mengoleksi empat titel juara AS Terbuka dalam enam final di sepanjang kariernya. Namun, terakhir kalinya Nadal menjadi kampiun pada 2019 setelah mengalahkan Daniil Medvedev melalui comeback sensasional di final.

Setelahnya Rafael Nadal hanya sekali berpartisipasi dalam lima edisi, yaitu pada 2022. Nadal hanya sampai babak 16 besar usai disingkirkan petenis tuan rumah Francesc Tiafoe.

Susunan Pemain Indonesia Vs Inggris- Ginting dkk. Mulai Perjuangan

Tim Thomas Cup Indonesia akan memulai kiprahnya di Thomas Cup 2024 melawan Inggris. Indonesia menurunkan kekuatan terbaiknya dan Alwi Farhan akan debut.

Indonesia yang tergabung di Grup C Thomas Cup 2024 akan menghadapi Inggris di pertandingan pertama. Pertandingan akan digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (27/4/2024), mulai pukul 17.00 WIB.

Anthony Sinisuka Ginting akan turun pada partai pertama. Ginting akan melawan Harry Huang yang sebelumnya belum pernah ia hadapi.

Pada partai kedua, laga tricky menanti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka akan melawan Ben Lane/Sean Vendy.

Baca juga: Jelang Thomas Cup 2024: Jonatan dan Daniel Soroti Shuttlecock

Menilik catatan pertemuan, Fajar/Rian imbang 3-3 dengan Lane/Vendy. Fajar/Rian memenangi dua pertemuan terakhir melawan Lane/Vendy.

Jonatan Christie akan turun pada partai ketiga melawan Nadeem Dalvi. Di ganda kedua, Indonesia menurunkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Di laga terakhir, Alwi Farhan akan menjalani debutnya di Thomas Cup 2024. Pebulutangkis berusia 18 tahun itu akan menghadapi Cholan Kayan.

Baca juga: Fajar Alfian Cs Wajib Tampil Spartan demi Juara Thomas Cup 2024

Susunan Pemain Thomas Cup Indonesia vs Inggris

Anthony Sinisuka Ginting vs Harry Huang

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Ben Lane/Sean Vendy

Jonatan Christie vs Nadeem Dalvi

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Callum Hemming/Ethan Van Leeuwen

Alwi Farhan vs Cholan Kayan