Malware BloodyStealer incar akun game online
Jakarta (ANTARA) – Malware Trojan yang dijuluki BloodyStealer dijual di forum gelap dan digunakan untuk mencuri akun pemain game di berbagai platform.
"Terlepas dari kenyataan bahwa para pelaku kejahatan siber memiliki berbagai pilihan untuk melakukan serangan termasuk dalam keputusan membeli atau menyewa Trojan dan menggunakannya dalam rantai serangan mereka, BloodyStealer telah menarik perhatian di antara para pengguna di salah satu forum underground," kata peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky, Dmitry Galov, dalam keterangan pers, dikutip Minggu.
BloodyStealer merupakan Trojan-stealer yang bisa mengumpulkan dan mengekstrak berbagai jenis data. Malware ini mengincar akun game di platform seperti Steam, Epic Games Store dan EA Origin.
BloodyStealer bisa mengumpulkan cookie, kata sandi, formulir, kartu perbankan, tangkapan layar dan memori login. Malware ini dijual di forum gelap mulai dari 10 dolar Amerika Serikat untuk langganan satu bulan sampai 40 dolar AS untuk langganan seumur hidup.
Peneliti di Kaspersky menemukan malware ini bisa menghindari deteksi dan analisis malware secara umum. BloodyStealer ditemukan antara lain di kawasan Eropa, Amerika Latin dan Asia Pasifik.
Informasi yang dicuri menggunakan BloodyStealer kemudian dijual di pasar gelap untuk akses game online.
Selain informasi dicuri, korban juga bisa kehilangan kredit sampai akses ke akun game.
Kaspersky mengingatkan pemain game untuk mewaspadai tautan yang diberikan lewat fitur obrolan di game dan tidak mengunduh konten atau perangkat lunak bajakan.
Baca juga: Trojan mengintai lewat nonton gratis film James Bond
Baca juga: Apple rilis pembaruan iOS, iPadOS dan MacOS untuk atasi spyware
Baca juga: Malware baru tembus hampir semua model iPhone